RSS

seiring berjalannya waktu

Enggak kerasa ternyata sudah beberapa bulan berlalu, berat rasanya ngelewatin masa-masa itu. Yang awalnya seolah-olah seperti “enggak mungkin tanpamu” sekarang menjadi “aku harus bisa tanpamu” dan semoga enggak jadi “ngapain kamu?”

Entahlah, di awal perpisahan dulu aku lebih sering menyalahkan diriku sendiri yang enggak bisa nerima segala apapun yang dia lakukan, seolah-olah semua yang dia lakukan itu salah, dan aku menyesal atas perasaan itu, aku juga membiarkan orang-orang agar tau versi dari ceritanya dibandingkan mengetahui versi ceritaku. bahkan aku mencoba untuk memperbaiki semua tapi ternyata enggak ada yang bisa diperbaiki karena emang enggak ada yang harus diperbaiki.

kemudian perasaan bersalahku lama-lama berubah menjadi perasaan marah, marah karena aku menganggapnya orang paling jahat yang pernah aku kenal, orang yang paling tega mempermainkan perasaan orang dan menganggap “mudah” perasaanku ini, dia pikir perasaanku semudah itu untuk dia. Dan aku sempat berpikir enggak akan peduli dia mau kembali atau enggak, dan semua keyakinanku tentang “kemana pun kamu pergi, pasti akan kembali ke aku” pun sudah aku buang jauh-jauh.

Tetapi, saat ini perasaanku benar-benar berubah, aku udah enggak ngerasain yang namanya marah atau sedih ataupun ngerasa bersalah. Yang aku rasain sekarang aku harus berjuang. Berjuang tanpa dia dan mengembalikan perasaanku seperti awal dulu sebelum aku mengenalnya terlalu jauh. Perasaanku ini muncul bukan karena aku sudah memiliki perasaan ke orang lain, tapi ini muncul karena semua sikap nya yang dia tunjukin ke aku, sikapnya yang seolah-olah dia tidak butuh aku. Sekarang aku menjadi bersikap sama seperti dia yang seolah-olah tidak terjadi apa-apa, bahkan ketika bertemu seakan-akan semua baik-baik saja. Dia yang mengajarkanku untuk bersikap seperti ini.

Banyak sebenarnya alasan yang membuatku bersikap seperti ini, bisa karena aku mulai menganggapnya  tidak punya nyali, bisa karena aku sudah mati rasa, bisa karena aku sudah jatuh hati ke orang lain, atau karena aku enggak mau membebaninya dengan perasaan rapuhku lagi. Alasan terakhir yang paling berpengaruh dari perubahanku ini. Aku enggak mau dia terbebani gara-gara aku galau dan menunjukan semua ke hancuranku di sos-med, yang walaupun sebenarnya dia tidak mempedulikan apa yang aku rasakan, tapi sekarang posisiku sedang menempatkan perasaanku bila jadi dirinya, aku juga enggak akan kuat liat “sang mantan” masih sedih karena aku, makanya aku sedang berusaha kuat karena aku anggap dia juga lagi berusaha seperti itu.


Hal ini lah yang membuat perasaanku lebih kuat dan menuntunku menjadi lebih dewasa dalam berpikir dan bersikap. Sekarang aku hanya mau ber-possitive thinking tentang dia. Seperti menganggap status ke galauannya bukan buat aku, menanggapi chatnya dengan perasaan tenang tanpa ada rasa GR, dan bersikap “cool” atas semua yang dia lakukan. Semua ini agar dia tidak merasa terbebani, walaupun untuk saat ini aku enggak akan bisa dan akan terus menghindar kalau ada momen yang harus mempertemukan kita, aku cuma enggak mau usaha ku dan dia membangun dan menguatkan perasaan kita masing-masing menjadi gagal.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

mungkin menjadi yang terbaik

dtepat 100hari, dimana aku menghabiskan waktu menjadi orang spesial buat dia.terkadang memang hal-hal yang diharapkan itu tidak sesuai dengan yang diinginkan.]aku pernah janji kalau aku enggak akan nangis lagi karenanya dan enggak akan nangis di depannya. hari ini aku menepati janji dimana aku enggak nangis depannya, tetapi ketika berjabat tangan yang merupakan tanda perpisahan ini aku udah enggak bisa nahan,aku segera pergi dari hadapannya. keluar dari tempat itu air mataku langsung menetes karena terkena angin jalanan. bukan karena aku patah hati atau sakit hati, aku sedih karena seperti kehilangan sesuatu.
semua kata-katanya memang benar, hubungan seperti ini memang tidak sehat,enggak ada yang bisa diubah di antara kita, jodoh enggak ada yang tau, dan mungkin ada orang lain yang spesial. kata-kata itu memang benar, tapi untuk orang lain yang spesial sebenernya enggak ada, mungkin orang-orang mengira aku tertarik pada orang lain, aku enggak tertarik aku cuma menutupi rasa sedihku. enggak ada orang yang spesial yang mungkin ada peluang buat jadi pengganti. aku berkata ada karena aku ingin tau apakah dia punya orang yang kaya gitu juga.
hanya ketika perpisahan tiba aku bisa meluk dia, walaupun itu sebenernya bukan pelukan. dan mungkin kalau sekarang ada yang memelukku, aku akan meneteskan air mata itu lagi. seperti sifat alami wanita yang selalu membuat dirinya di posisi yang menyedihkan, tersakiti di kisah percintaan, dan berusaha "kuat" alias "sok kuat".
dan hari ini, aku menangis dipundak ayahku, mungkin ayahku tau kalau aku meneteskan air mata, tapi beliau cuma diam, karena ayahku tau bila beliau bertanya aku hanya akan menjawab enggak apa-apa..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Yang Ku Anggap Spesial

sudah 53hari berlalu, walau banyak perasaan yang aku rasakan tapi itu enggak membuat aku bosan. aku senang dengan perasaan ini, perasaan dimana aku bisa memperhatikan orang yang kuanggap spesial. walaupun kadang aku merasa dia "tidak merasa" kalau aku memperhatikannya untuk hal-hal kecil yang dia lakukan. mungkin aku dibilang mata-mata, tapi bukan karena aku possesive. aku seneng bisa jadi mata-mata nya, walau dia risih saat aku tau segala aktivitasnya.
melihatnya dengan kesibukannya kadang membuatku jengkel, jengkel karena jadi mengabaikanku. bahkan ketika melihat "last seen"nya saja aku juga jengkel. tapi perasaan jengkel itu tertutupi sama rasa kangenku. biasanya rasa jengkelku hanya betahan beberapa jam saja, selanjutnya I'm turning back to him (again). sering aku berpikir untuk mendiamkannya sehari aja, tapi ternyata aku yang enggak kuat, buat enggak ngecek isi chatnya aja aku enggak bisa. bohong kalau aku bilang "terserah" karena sebenarnya aku peduli.
makin lama, makin sering dia ninggalin aku dengan kesibukannya, dan aku jadi diam. diamku ini berarti marah, tapi marahku ini bisa hilang dengan segala kata-katanya. memang maha benar dia dengan segala kata-kata benarnya. aku suka ketika dia bilang "iyaa" "udah to" "yaudah" "lha gimana" dan senyumnya yang penuh arti. aku jadi merasa tenang, karena itulah dia yang aku kenal. menganggap semua masalah yang ada seolah-olah enggak pernah terjadi.
aku sering rewel ke dia buat hal-hal kecil, such as kebangun dari tidur karena digigit nyamuk, enggak bisa ngerjain pretest atau asistensi, seminggu enggak ketemu dia, pokoknya hal-hal yang sebenernya enggak penting. kalau aku lagi rewel gitu, dia yang ngajarin aku buat dewasa dengan sikapnya yang dewasa. kata-katanya yang mendewasakanku yang sampai sekarang aku inget itu "let's grow up, Vin" kata-kata itu bener-bener kaya hipnotis yang membuat aku mikir 2x buat rewel lagi. tapi aku suka kalau rewel ke dia, karena tanggapannya yang kaku itu yang buat aku kangen.
hubungan kita enggak kaya hubungan orang lain, yang biasanya pada hari ke 53 itu masih hangat-hangatnya, dimana sering bertemu, makan bersama, jalan-jalan, manja-manjaan, bahkan membuang waktu bersama. membuang waktu? waktu untuk bertemu saja enggak ada apalagi untuk membuang waktu berdua. chatku dibalas saja aku udah seneng. kalau dipikir-pikir jadi sedih juga, makanya aku enggak mau mikirin. yang aku tau aku nunggu dia, entah sampai kapanpun itu. dan aku percaya dia bakal pulang, entah kapanpun itu. dan kalaupun dia beneran enggak pulang, semua bakal tetep baik-baik aja :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Aku pun juga berubah

Semua orang pasti pernah ngerasain kesepian, sebenernya perasaan kesepian itu muncul dari kangen temen-temen sepermainan. Kadang perasaan kangen ini malah menimbulkan kesalahpahaman terhadap teman sendiri. Yang dulunya temen sepermainanmu selalu main bareng kamu, sekarang buat ngeluangin waktu 1jam dari 24jam aja bisa susah banget. Masalah ngeluangin waktu yang susah ini dikarenakan kesibukan aktivitas dan waktu luang yang ada itu beda-beda. Karena waktu luang yang beda-beda itu selalu aja muncul disaat mau ketemuan, lama-lama bakal ada perasaan “udahlah gak usah ngajak dia, dia kan sekarang sibuk” dari perasaan ini kita jadi gak kepikiran buat nanyain dia ‘selo’ atau enggak di hari kamu lagi ‘selo’. Dari gak ada kepikiran ini bakal timbul perasaan menganggap bahwa temenmu sendiri itu berubah, ya berubah dari sudut pandangmu tapi sudut pandangnya kamulah yang berubah. Kamu yang dulu selalu kontak dia buat main sekarang jadi enggak pernah karena kamu mikir dia sibuk. Dia yang selalu kamu ajak main tiba-tiba enggak pernah kamu ajak main jadi mikir kalo kamu punya teman baru yang lebih seru di lingkungan barumu. Biasanya dia jadi orang pertama yang tau tentang rahasiamu, tapi sekarang rahasiamu bukan jadi hal pertama yang pengen kamu ceritain. Biasanya kamu jadi pendengar setianya, tapi sekarang denger kabar dari dia aja enggak pernah.

Berpikir dari beberapa sudut pandang memang hal paling baik, tetapi terkadang dengan berpikir beberapa sudut pandang, kita akan lebih banyak berkorban perasaan sendiri untuk orang lain.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

hilang arah

setelah kejadian tanggal 24 Desember 2013 itu, entah kenapa aku jadi menghindar. enggak mau tau kegiatannya apa,enggak mau tau dia lagi sibuk apa. Untuk menutupi sikapku ini aku berlagak kaya orang yang masih suka menggodainya di depan teman-teman yang lain..
sikap menghindarku ini lebih ditujukan karena rasa kecewa, rasa kecewa dari berbagai sudut pandang. sudut pandang sebagai sahabatnya dan juga sudut pandang sebagai orang yang aku istimewakan. aku takut perasaan ingin menghindarku ini semakin besar dan justru membuatku jadi enggak care lagi sama dia, bukan menjadi teman yang selalu ada lagi, tapi justru menjadi teman yang paling aku beri jarak..
aku ngerasa enggak nyaman sama perasaanku sendiri yang kaya gini..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

sahabat

Tuhan selalu dengar doa dari hambanya, sungguh Tuhan selalu mendengar itu. suatu malam aku berdoa, konyol sih doanya.. doanya tentang di mana aku meminta diberikan seseorang yang bisa menerima aku bukan dari fisik. doaku ini terpikirkan setelah aku membaca novel dari Tere Liye. mungkin sama dari novel itu, semua malaikat yang ada disekitarku seolah-olah mengatakan "amin".
sampai suatu ketika 'mungkin' aku benar-benar diberikan orang yang aku minta, tapi yang aku sayangkan orang itu adalah orang terdekatku. entah gimana ceritanya sebuah pertanyaan "kalo aku jadian sama orang lain kamu gimana?" saat itu aku berfikir.. iya gimana aku. pertanyaanya yang menanyakan keadaanku bagaimana ketika dia sama orang lain nanti, apa aku baik-baik saja atau enggak. aku jawab dengan tegas, aku baik-baik saja.
jawaban yang keluar dari mulutku itu aku keluarkan dengan ikhlas, karena entah kenapa, aku lebih memilih kamu bahagia dengan orang lain dari pada kamu bahagia denganku. ketika diam aku berfikir, aku akan selalu ada buat kamu dalam keadaanmu yang bagaimanapun, dalam keadaan kamu berpasangan atau tidakpun aku tetep ada buat kamu. aku pengen jadi orang yang ada saat kamu bahagia ataupun sedih, bukan sebagai sebab kamu bahagia ataupun sedih, tapi yang selalu ada.. hal itu terlintas dipikiran karena yang mendasari kita ini bukan perasaan suka ataupun cinta, tapi karena sebuah kebiasaan. kita enggak punya dasar cinta ataupun rasa suka, yang kita punya adalah rasa kenyamanan.
teman.. percaya sama aku, kamu cuma takut kalo aku enggak akan baik-baik saja ketika kamu sama orang lain nanti, bukan karena kamu ada perasaan lebih sama aku. kamu cuma takut aku menjauh, atau kamu yang menjauh. buang jauh perasaanmu itu, hiduplah sesuai keinginanmu, jangan memikirkan aku. dan suatu saat nanti kalau kamu udah enggak bisa nemuin orang lain lagi, ada aku..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ADAPTASI

sekitar 2 minggu aku merasakan di bangku perkuliahan. rasanya menurutku cukup menyenangkan untuk dunia kuliah ini, tapi untuk saat ini, aku ngerasa berat buat dijalanin. awalnya yang bikin terasa berat itu enggak ada hari libur dalam 1 minggu, dan dalam 1 hari isi 24 jam aja rasanya enggak cukup. bukan tugas akademik yang memberatkan, mungkin belum aja sih, tapi tugas orientasinya. enggak susah buat dikerjain, cuma makan waktu lama buat ngerjainnya.
selain tugas orientasi, masalah sarana belajar. buku bisa dicari di perpus, tapi enggak bisa dimilikin, dan kalo mau beli pun itu harganya cetar membahana banget, dan cuma dipake 1semester bakal rugi banget kalo beli. sering kalo dah capek dari kampus, di rumah masih diusilin sama mas rasanya pengen marah-marah terus, kalo enggak bisa marah-marah ujung-ujungnya nangis.
kuliah itu menurutku bener-bener proses pendewasaan diri. mulai dari pinter bagi waktu, kesabaran, keaktifan, sama membuka link perkenalan seluas-luasnya. perlu banget adanya master senior yang dikenal, dan semoga aja aku bisa nemu orang yang cocok dan yang pasti ikhlas buat bantu juniornya ini. dan aku yakin, hukum "happy ending" itu masih berlaku, dan peribahasa "berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian" itu masih ada juga :D

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dua Puluh Satu (21)

Jeruk Muda Gadjah Mada 2013 :D ini sebutan grup kita di FB. jeruk muda ini punya nama lain Citrus s.p. kelompok ini terbentuk saat TM PPSMB ORGANIK tanggal 25 Agustus 2013 lalu. dan beberapa personil yang bisa aku perkenalkan adalah..

yang pertama : ini dia pemandu kita yang super tangguh. namanya mbak Aris. beliau orangnya sangat sabar, dan manutan sakjane :D

sang pemandu Aristiana Rohmawati

yang kedua : ada Putri. dia ini temenku dari SMA, jadi ya kita akrab-akrab aja karena udah kenal lama, super aktif ini bocah :D
Putri Yasinta

yang ketiga : ada Faras, ini anak superduper pendiam, enggak tau kenapa, kalau enggak digodain enggak akan gerak dan enggak akan bicara. seperti tumbuhan, tidak akan bergerak bila tak ada rangsangan :D
Zuhdi Faras

yang keempat : ini dia anak gondes dari pekalongan, yaa biarpun gondes dia punya jabatan tertinggi. Rian ini ketua dari Citrus s.p. sebenernya milih dia jadi ketua karena dia yang paling ikhlas buat jadi ketua -___-"
Varianto Harish

yang kelima : ada Aifa, enggak tau nama Aifa-nya darimana, tapi panggil aja Aifa. dia ini ternyata sodaraan sama salah satu anggota Citrus s.p. yaitu si Wulan. dan aku baru tau itu setelah PPSMB ORGANIK selesai ( ._.)
Atika Arifati

yang keenam : si Kiwil dari jokteng kulon. ini nih temen SMAku yang super enggak cetho, tapi biar enggak cetho, dia itu orang yang paling ikhlas buat dibully. salut deh sama si Kiwil :D
Ibnu Luthfiandi

yang ketujuh : si Rani. hey Ran perhatikan aku! namanya kaya judul lagu grup band dari jogja nih. dia itu temen mbatinku. sebenernya enggak mbatin, tapi ngomongin orang. kalo jejer dia kerjaannya guyoooon terus -___-"
Faridatul Rachmania

yang kedelapan : si Cesarrr :D mukanya mirip banget sama Cesar Keep Smile. sayangnya dia enggak lama jadi temen seperjuangan Citrus s.p. karena dia pindah ke STAN.
Moch A. Fauzan

yang kesembilan : ada anak pendiam dari Lampung namanya Rizal. anehnya setiap ada cewek teriak-teriak atau aku lagi ngomong, pasti dia tutup kuping. semerdu itukah suaraku? ( ._.)
Rizal Dzikri

yang kesepuluh : si pemilik nama teririt ini namanya April, nama panjangnya Apriliana, ngirit kan? :D
Apriliana

yang kesebelas : Ayu Tabah Astari. enggak tau kenapa, setiap nama Ayu yang aku tau selalu bernama panjang Astari. namanya emang Tabah, tapi apa setabah itukah? :D
]
Ayu Tabah Astari





yak ini dia beberapa temanku dikelompok 21. sebenernya masih banyak lagi. ada Desti, Anis, Asa, Wulan, Safira dan Rahmad. enggak aku kenalin semua karena aku belum berteman FB dengan mereka :D
Semoga kesebelas orang ini bisa mewakili orang-orang pertama yang aku kenal di Fakultas Pertanian. :D

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PPSMB ORGANIK 2013 :)

ini ceritaku tentang PPSMB di Universitas tempat aku menuntut ilmu. PPSMB itu nama lain dari OSPEK sebenarnya, tapi tanpa perploncoan. PPSMB ini dilakukan selama 4hari dari tanggal 2-5 September 2013.

ceritanya dimulai dari tanggal 25 Agustus 2013, ada TM di fakultas pertanian. saat dateng TM, aku dateng terlalu pagi sebenernya, tapi sampai sana pun tetep aja suruh cepet-cepet. aku nyari namaku di papan pembagian kelompok, tapi karena ramai aku memutuskan untuk aku bertanya saja ke senior yang di depan ruang Auditorium, aku bilang kalau namaku enggak ada, padahal aku belum ngecheck :D. setelah aku tanya, aku dapet kelompok dengan nomor urut 21 dan bernama JERUK dan KAKAP. aku enggak kepikiran siapa temenku nanti atau bakalan sama siapa nanti. aku duduk di kursi barisan kedua dari depan, udah ada 1anak cowok yang tampaknya sangat pendiam, aku belum kenalan sama dia. beberapa menit kemudian, dateng si Putri Yasinta, aku kira dia kelompok tetangga, ternyata dia satu kelompok sama aku. Putri Yasinta itu temen 1 SMA sama aku di SMADA, yaah sedikit lega karena ada 1orang yang aku kenal di kelompok ini. setelah itu mulai berdatangan anggota-anggota yang lain. di tanggal 25 ini kita udah mendapat tugas yang menurutku cukup banyak, dan enggak cukup cuma 1hari ngerjain tugas itu.

kita mulai kerja dari tanggal 26 nya, aku kira bakal selesai cepat, tapi ternyata enggak semudah itu, banyak kesalahan dalam tugas yang kita buat, dari caping sampai kedatangan 2anak baru yang ngabarin keberadaannya secara mendadak. sedikit emosi sih, tapi buat apa juga emosi, toh belom hari H juga dan masih bisa diselesaiin hari itu juga.

PPSMB ORGANIK ini dilaksanakannya tanggal 4-5 September 2013, dan ada beberapa kendala yang aku hadapin saat PPSMB ini. pagi-pagi padahal belum terlambat aja udah disuruh lari-lari dan disuruh mendengarkan orang marah-marah, enggak tega dengernya. tapi dimarah-marahin itu buat aku inget jaman SMA dulu, dan aku merasa MOS jaman SMA itu lebih kasar dan kejam dari pada PPSMB ini, makanya waktu dimarah-marahin berasa udah kebal. Hari pertama ada 170an anak yang terlambat, dan mereka dimarah-marahin. ternyata keterlambatan dan tidak mengerjakan tugas itu juga mengundang para evaluator dateng ke dalam gedung Auditorium dan mereka dengan senang hati memberi tugas tambahan. bersyukurnya aku enggak dapet tugas tambahan, tapi tetep aja ada tugas individu dan kelompok berupa artikel. no-copast no-njiplak, aku ngerjain tugas itu sampai pukul 2.30 dinihari. 

dan di hari kedua PPSMB ORGANIK ini aku sepertinya terkena kesialan, tapi untungnya bukan sepenuhnya salahku, tugas individu yang dikasih sama para senior evaluator tertinggal di rumah, bukan karena aku lupa membawa atau tidak mengerjakan, tapi tertukar oleh print-print-an RT tempat ayahku. konyol sih, tapi logis :D. di hari kedua ini ada beberapa hal yang cukup mengejutkan, ada 9anak yang enggak lolos PPSMB ORGANIK tahun ini dan mereka harus mengulangi tahun depan. temen-temen sih menganggapnya itu hanya acting para evaluator. jujur aku kurang peduli itu acting atau bukan, tapi enggak tega juga kalau ada temen yang enggak lolos, makanya satu angkatan membuat perjajian yang cukup waw..

oh iya ada 1 senior yang kerjaannya marah-marah terus, dia cowok, tapi aku suka saat dia marah, karena mukanya jadi jujur banget :)) aku merasa lega karena OSPEK ini sudah selesai, tapi ternyata itu semua salah.. masih ada OSJUR dan beberapa serangkaian acara untuk perkenalan kepada tempat menuntut ilmu yang baru. beginilah cerita tentang masa orientasi mahasiswa yang aku alami, semoga bermanfaat dan berguna untuk kedepannya, amiiin :D

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Siapa yang Lebih Berharga ?

ini post-an ku yang pertama setelah beberapa bulan (ehmm tahun ding) vacum ngeblog :D



ini sebagai intro. aku udah hidup selama 18tahun di sebuah keluarga yang beranggotakan 4 jiwa. ayahku seorang pegawai swasta yang sekaligus nyambi wira swasta, meskipun ayahku terlihat sibuk karena dua pekerjaan, tapi percayalah beliau luwih selo dari ibuku. ibuku seorang pegawai swasta di sebuah bank swasta yang cukup ternama, mungkin karena ibuku kerja di kantoran makanya lebih sibuk dari ayahku, tapi aku nggak akan memperdebatkan itu. aku punya seorang kakak yang bisa dibilang cukup ganteng (kata temen-temenku sih) hehe.. jadi di sini aku akan bercerita tentang kakakku.


kakakku lebih tua 2th dari aku, sebenernya enggak genap 2th cuma 1th 6bulan lebih tepatnya, tapi kalo berdasarkan angkatan di sekolah, dia 2th di atasku. oh iya di SD dan SMA aku 1 sekolah sama kakakku ini dan jujur aja dia cukup populer di antara teman-temannya. kakakku ini tipe anak yang kalo enggak diajak ngomong enggak akan ngomong, dan mungkin karena jarak kita yang terlalu dekat makanya dia sering sensitif dan marah-marah sama aku, ya lebih tepatnya enggak pernah akur. kita tidak bisa menjalin hubungan yang harmonis.

singkat cerita, dulu waktu masih SD sampai SMP aku sering iri sama kakakku itu, jujur aku merasa dia lebih diperhatikan sama orang tuaku, tapi ternyata dia berkata yang sebaliknya. aku inget kejadian itu saat aku masih SMP, aku marah besar dan iri setengah mati sama kakakku hanya karena suatu barang yang menurutku itu sebuah perhatian dari orang tua, disitulah mungkin kakakku mulai jengah sama aku, akhirnya dia mengungkapkan perasaannya, dia bilang "kamu tu egois orangnya, kamu tu lebih diperhatiin sama papa mama, aleman". saat itulah aku mulai sadar, ternyata kakakku juga merasakan hal sama kaya aku. sebenernya aku lebih merasa perhatian ibuku yang berlebihan ke kakakku, dan itu bermula waktu aku kelas 3SD dan kakakku kelas 5SD. waktu itu kita berdua sempet ngalamin kecelakaan di jalan raya dan kakakku lukanya paling parah karena dia harus dijahit sama setengah dari mukanya luka cukup parah. kalo inget kejadian kecelakaan itu rasanya sedih banget. semenjak kejadian itu, aku ngerasa ibuku labih perhatian ke kakakku, mungkin karena beliau merasa bersalah, aku juga gak tau. dan sampai sekarang aku masih merasakan perhatian yang berlebihan itu ke kakakku, tapi kakakku bukan tipe yang suka diperhatikan berlebihan sama orang, makanya kalo ibuku dan keterlaluan, dia pasti marah.

rasa iri itu kalo lagi dateng, pasti aku bener-bener ngubur dan nahan. karena dia itu kakakku sendiri dan aku percaya ini cuma perasaan anak bungsu aja. kadang kalo liat perhatian orang tuaku ke kakakku, dalam hati aku berdoa sama Tuhan.. kalo di antara aku sama kakakku yang harus Kau ambil duluan, ambilah aku dulu karena aku enggak akan tega liat ibuku yang sedih dan mungkin beliau bisa nangis-nangis enggak berhenti. aku juga enggak tau kenapa aku bisa berdoa kaya gitu, tapi dilihat dari kejadian kecelakaan dulu, ibuku bener-bener panik liat kakakku yang kaya gitu, antara berusaha tegar depan anak-anaknya, tapi beliau menangis di depan ayahku. aku bisa tau itu karena korban kecelakaan yang sadar disitu cuma aku, kakakku enggak sadar dan aku denger kakakku nangis kesakitan nahan lukanya. karena udah mulai pada dewasa dan bukan umurnya lagi buat  iri sama kakak sendiri, aku malah jadi perhatian lebih juga ke kakakku terutama kalo dia enggak pulang seharian. dan aku juga ngerasa dia sebenernya perhatian sama aku, contohnya aja aku kedapetan les sama anak-anak cowok tanpa cewek, dia enggak suka dan dia minta aku buat pindah cari temen lain, dan aku sering pulang malem karena even sekolah pasti dia marah dan nyuruh pulang biar yang kerja yang cowok-cowok aja.



sebenernya bukan karena siapa yang lebih beharga, tapi rasa sayang ke sodara itu emang enggak bisa diungkapin lewat kata-kata, cukup perbuatan aja. jangan sia-siakan sodara yang ada di dekat kalian, karena teman yang sesunguhnya dan selalu ada itu adalah sodara kita sendiri. :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS