aku lebih
mudah nangis gara-gara masalah pertemanan dari pada masalah laki-laki. gimana
sih perasaanmu kalau temanmu bilang enggak punya temen padahal kamu ada di
sampingnya saat itu? dan gimana sih perasaanmu kalau teman yang udah kamu
prioritasin malah enggak milih kamu?
huufft..
mungkin selama ini emang aku enggak ada apa-apanya di matamu, kenanganmu emang
mungkin lebih banyak sama mereka dari pada sama aku. Selama ini aku ada cuma
buat nolongin kamu biar kamu biar enggak dipandang buruk sama orang-orang, tapi
apa kamu tau itu?
sebenernya
aku mau bilang semuanya, tapi aku enggak tau harus mulai dari mana. Awalnya sih
aku ngerasa itu hal biasa, tapi lama-lama perasaanku mulai aneh.. semenjak kamu
sering main kerumah anak-anak itu, nangis ditinggal mereka pergi, mungkin
sedikit kagol gara-gara sikap seorang laki-laki. Apa iya aku harus tanya duluan
“kamu kenapa? cerita sama aku” tapi pasti jawabanmu cuma “enggak apa-apa kok” mungkin
kalau kamu cerita, aku bakal bantu kamu buat menghindar dari perasaan kaya gitu,
tapi kamu sendiri aja enggak cerita, aku bisa bantu apa..
mungkin
postinganku ini terlalu frontal, tapi kalau kamu merasa setelah baca ini,
mulailah cerita sama aku, aku masih ada kok buat kamu, walau mungkin mereka lebih
berarti buat kamu :)
2 komentar:
kayak novel "dan hujan pun berhenti" pin
umumumuwwww pindy maafkan aku (з´⌣`ε)
nggak ada yang lebih berarti dari kamu pind *nangis pas pelajaran bu Wahyu* *serius iki le nangis* (⌣́_⌣̀)
Posting Komentar